Space and Border
..:: Selamat Datang Di 1001 Episode Of Lifes ::..
Assalamualaikum Wr. Wb.
MSP® Calendar
Aku Dan Antonku
Aku. Aku seorang remaja putri, berusia 15 tahun. Usia yang sangat rawan dengan berbagai godaan, baik dari teman-teman sepermainan, dari teman-teman di sekolah, maupun dari lingkungan tempat tinggalku. Seperti teman-teman seusiaku yang berumur sama, aktivitasku adalah belajar, berangkat ke sekolah, mengaji, bermain, bergurau dan bercerita. Setiap hari aku habiskan waktu dengan kegiatan yang sama, tanpa kenal bosan. Kadang aku berkunjung ke rumah teman-teman untuk bermain dengan mereka, menikmati usia kita yang masih muda belia ini. Tak hanya itu, yang ada dalam pemikiranku sehari-hari hanya menikmati hari, dan mengisinya lebih berarti. Sejak pagi, berangkat ke sekolah yang lumayan jauh dari tempat tinggalku, aku tempuh dengan berjalan kaki sekitar 30 menit untuk sampai ke tempat berkumpulnya ilmu tersebut. Sejak pertemuan dengan teman-teman di sekolah, aku merasakan kedamaian, kita bisa tertawa bersama, menimba ilmu dalam suka dukanya, mengerjakan tugas-tugas sepenuh jiwa, dan mengikuti ujian dengan lancar. Begitu berjalan setiap hari (kecuali minggu, sekolah libur). Minggu berganti, bulan bertukar, silih berganti tahun, akupun menamatkan pendidikan di Junior High School. Kemudian aku melanjutkan pendidikan ke Senior High School.Satu tahun, 2 tahun, berlalu dengan hasil pendidikan yang cemerlang. Akhirnya aku mencapai tingkat terakhir pada jenjang pendidikan tersebut. Umurku genap 15 tahun. Aku menjadi remaja yang sempurna. Aku merasa begitu bahagia, punya banyak teman, sahabat dan keluarga yang sangat menyayangiku. Hari yang terlewati sangat aku nikmati. Aku menjadi seorang remaja yang paling bahagia, semenjak ada seorang teman laki-laki yang berusaha mendekatiku, seorang yang sayang padaku. Suatu hari di siang yang cerah, saat aku sedang berjalan ke pengajian, seseorang menyapaku, bagaimana kabar?, katanya. Aku kaget. Ternyata dia yang selama ini suka padaku. Anton namanya. Tak lama waktu berlalu, kami jadian. Terikat dalam rasa yang sama, berjanji sehidup semati, dan tiada lagi yang memiliki dunia ini selalin kita berdua. Aku sangat bahagia, hari-hari yang aku lewati penuh canda tawa, bersama Anton pujaan hatiku. 2 tahun kemudian.....Waktu terus berjalan, tahun terus berganti, telah genap 2 tahun setelah pertemuanku dengan Anton, sejak kita berikrar setia, hingga hari ini pun datang. Anton tiba-tiba menghilang dari kisah hidupku. Anton menghilang, tanpa kabar padaku. Aku berusaha mencari informasi dari teman-temanku dan teman-teman terdekat Anton tentang keberadaannya saat ini. Setelah lama bertanya, berburu informasi, tak seorangpun yang tahu, ada di mana Anton saat ini. Aku terpukul. Aku kecewa. Seorang yang sangat aku percaya, selalu kupuja, selalu aku pikirkan, tiba-tiba menghilang sekejap mata. Anton.... di mana engkau saat ini? Bukankah kita dulu pernah berjanji setia? Lalu apa arti semua itu? Setelah engkau mencuri hatiku, setelah engkau ambil separoh jiwaku, setelah harapanku tertumpu padamu? Engkau tak kembali saat aku benar-benar membutuhkanmu. Atau itu semua hanya tipuanmu untuk menyakitiku? Mengapa engkau begitu tega padaku? Tidakkah hatimu pernah berkata tentang semua rasa yang sempat ku curahkan? Mengapa engkau tak pernah ada lagi? Aku kecewa. Hatiku terluka. Anton ku pergi,***Hikmah: Berharap kepada manusia, akan berbuah kekecewaan. Bersiaplah meniti hari dalam hati yang selalu taat kepadaNya. Karena Dia tidak akan pernah meninggalkan kita sesaatpun. Kita akan selalu tenang bersamanya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
(: Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Anda :)